Bondowoso – 02/06/2022 Kegiatan Manaqib Malam Jumat Kliwon di Pondok Pesantren Salafiyah Abu Zairi kembali diwarnai antusias para Alumni dari daerah domisili maupun luar daerah, setelah beberapa waktu lalu telah di awali para jamaah Ikhwan di acara malam jumat manis dua minggu kemaren. Tidak kalah saing, semangat alumni juga begitu tinggi untuk hadir di acara kegiatan rutinan jumat kliwon tersebut. Ratusan Alumni datang dengan berbagai transportasi memenuhi halaman masjid Baitus Solihin.
Sejumlah rombongan dari berbagai daerah seperti Alumni Madura, Pasuruan, Jember, Bondowoso, hingga Pulau Dewata Bali hadir untuk memenuhi kewajibannya. Meskipun acara inti pengajian tersebut berlangsung pada malam hari, tapi ada beberapa Alumni sudah mulai berdatangan sejak beberapa hari lalu. Seperti Alumni Bali contohnya, yang istiqomah hadir H-3 sebelum acara inti dimulai.
Salah satu Alumni Bali, Herman mengaku mengajak semua alumni perwakilan Bali untuk hadir lebih awal pasalnya agar bisa mengobati rasa rindu kepada Sang Maha Guru. Ia datang dengan para rombongan berpenumpang 7 orang untuk tiba di tanah Pakisan, Bondowoso.
“Sebenarnya saya beserta rombongan berangkat pada hari selasa bersamaan dengan Kiyai & Ibunda Nyai dari Bali, kebetulan beliau memang ada kunjungan ke Perwakilan Bali 2 hari yang lalu, jadi sekalian saja berangkat bersama Beliau,” ujarnya, Rabu (1/6/2022).
Kegiatan Manaqib tersebut juga di hadiri oleh Sebagian jama’ah Ikhwan, Simpatisan dan Wali Santri. Acara di mulai dari pukul 21.00 WIB sampai selesai.
K.H. Muhammad Holid Dalam Mau’idatul Hasanah menyampaikan bahwa ada satu problem dalam kehidupan yang membuat manusia tidak bisa berdamai dengan dirinya, yaitu SOMBONG karena sombong adalah Pal Apalnah Setan (bahasa madura ) yang artinya tugas utama setan dalam menjauhkan manusia kepada Allah SWT. Sehingga semua akan terhalang untuk menuju kepada-Nya.
“Bagaimana cara mengatasinya ? cara mengatasi kesombongan dalam diri kita yaitu dengan mengamalkan salah satu sifat Allah SWT yang ada dalam Asmaul Husna. Tidak perlu diamalkan semuanya cukup salah satu saja, seperti Ar Rahman (Maha Pengasih), Ar Rahim (Maha Penyayang), mulailah dari menyayangi keluarga dahulu seperti istri, anak, dan orang tua ,” Dawuh Beliau.
Harapannya semoga para Alumni dapat meningkatkan kualitas taqwa dalam mengolah batinnya serta memperkuat iman untuk menuju kepada Allah SWT.
Kemudian acara di lanjutkan dengan dzikir bersama dan ditutup dengan Do’a. Alhamdulillah, kegiatan manaqib malam jumat kliwon berjalan penuh hikmat tanpa halangan.