Bondowoso, suasana di pesantren Abu Zairi terasa begitu khidmat dalam rangka keberangkatan ibadah umroh Kyai Muhammad Holid dan Ibunda nyai Bahdatul Nur Laili. Beliau telah lama merencanakan perjalanan ini bersama-sama sebagai contoh untuk para santri dan jamaah lainnya.
Dalam pesantren yang dipenuhi dengan doa-doa dan dzikir, Kyai memberikan nasihat-nasihat terakhirnya kepada para santri yang akan mereka tinggalkan sementara waktu. Beliau menekankan tentang pentingnya peran ikhlas dalam menjalani ibadah umroh dan berpesan agar semua tetap menjaga akhlak yang baik sepanjang perjalanan.
Sementara Bu Nyai dengan lembut memberikan motivasi kepada para santriwati, mengingatkan mereka tentang pentingnya kesederhanaan dan ketabahan selama di tanah suci. Diiringi doa yang dipimpin langsung oleh Kiyai Muhammad Holid serta memohon perlindungan dan kelancaran dalam perjalanannya.
Kemudian, Kyai dan Ibunda Nyai bersama rombongan pesantren berangkat menuju Juanda Surabaya. Para Ikhwan, alumni serta santri kemudian menyertai keberangkatan beliau dan para jamaah lainnya dengan hati penuh cinta dan doa. Pesawat yang membawa jamaah menuju Mekkah pun segera lepas landas, membawa harapan, iman, dan rasa syukur yang mendalam.