Santri harus paham ilmu agama secara mendalam dan keseluruhan, karena pada hakikatnya tugas mereka mencari ilmu hanya untuk bekal hidup. Dijelaskan juga bahwa mencari barokah kiai tak kalah pentingnya dengan mencari ilmu itu sendiri. Karena hal itu merupakan unsur penting untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat. Nyatanya banyak orang pandai tapi ilmunya tidak barokah, dalam artian tidak bemanfaat bagi dirinya dan masyarakat.
Kecakapan dan kepintaran mereka bukan untuk kemashlahatan umat tapi justru melahirkan kegaduhan di tengah-tengah masyarkat. Karena kurangnya keberkahan ilmu.
“Yang di maksud barokah itu sendiri adalah ziyadah al khoir, yaitu bertambahnya kebaikan. Karena proses bertambahnya kebaikan seseorang setiap waktu”. Dawuh Pengasuh Kiai Muhammad Holid ketika mulang kitab tafsir al-jalalain.
Banyak sekali santri yang ketika di pesantren nilai pendidikannya menengah ke bawah, tidak menonjol apalagi pintar. Tapi ketika sudah terjun ke masyarakat mereka menjadi tokoh, karena keberkahan yang di dapat selama di pesantren. Bahkan prestasi santri jauh melebihi mereka yang jebolan perguruan tinggi ternama. Hal itu di luar nalar kita.
Oleh karena itu, rajin belajar (di pesantren)
itu penting. Tapi taat kepada guru tak kalah penting sebagai upaya memperoleh kebarokahan ilmu. Semoga ilmu yang kita raih membawa manfaat bagi masyarakat. Aamiin.
|
