Mateppa’ Tetean Tradisi Unik Ngalap Barokah Ala Santri Azzairi

PAKISAN – Pesantren mempunyai keunikan tersendiri dalam urusan mencari barokah dan amal kebaikan. Salah satu cara Santri Pondok Pesantren Islam Salafiyah Abu Zairi Pakisan dengan cara membiasakan diri untuk menata sandalnya dengan rapi ketika hendak masuk ke dalam kamar, masjid dan ruangan lainnya. Sehingga saat pemiliknya hendak keluar dari  ruangan tidak kesulitan lagi untuk mencari sandalnya. 

Dan uniknya Bahkan ratusan sandal itu tetap terjaga kebersihan dan kesuciannya, karena antara santri yang satu dengan yang lainnya tidak berani menginjak sandal milik orang lain “Jika santri ketika memakai sandal lalu menginjak sandal milik temannya, itu berarti dia sombong”. Begitu dawuh pemangku Ibunda Nyai Bahdatul Nur Laili, selain itu juga berdampak positif bagi lingkungan sosial pesantren pasalnya tidak ada lagi yang namanya Ghosab sandal. 

Tradisi mateppa’ Tetean ( sandal ) bukan hanya sekedar Kebiasaan untuk mendapatkan barokah ala Santri YPPIS Abu zairi,  akan tetapi tradisi mateppa’ sandal mempunyai makna filosofi tersendiri. Sebagaimana KH. Muhammad Holid mengajarkan kepada santri santrinya melalui tradisi mateppa’ sandal salah satunya menanamkan sifat saling menghormati, tanggung jawab dan keistiqomaan kepada santrinya. 

Sampai saat ini Para santri tetap diwajibkan menata sandal ketika hendak masuk ke dalam ruangan. Dan tradisi mateppa’ Sandal sampai saat ini tetap terjaga dan sudah menjadi kebiasaan bagi santri salafiyah abu zairi.

Penulis: Rinal MahbubahEditor: Hafado Jozi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *