@azzairimedia.com. Isra’ Mi’raj adalah dua perjalanan luar biasa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam satu malam. Peristiwa ini terdiri dari Isra, yaitu perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, sedangkan Mi’raj, yaitu perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW ke langit hingga Sidratul Muntaha. Dalam konteks Islam, Isra berarti “perjalanan malam” dan Mi’raj berarti “kenaikan” atau “anak tangga” yang mengacu pada perjalanan ke langit
Peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab, tahun kedelapan kenabian Nabi Muhammad SAW, sekitar tahun 620-621 Masehi. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW didampingi oleh Malaikat Jibril. Setelah tiba di Masjidil Aqsa, beliau menaiki Buraq, hewan yang digambarkan memiliki kecepatan luar biasa, untuk melanjutkan perjalanan ke langit
Adapaun Ikhtisar Perjalanannya:
- Isra:
Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Jarak antara Makkah dan Yerusalem adalah sekitar 1.239 kilometer. Perjalanan ini dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, berbeda dengan waktu normal yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut
- Mi’raj:
Dari Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW kemudian naik ke langit melalui tujuh lapisan langit. Di setiap lapisan, beliau bertemu dengan nabi-nabi sebelumnya. Di langit ketujuh, beliau bertemu dengan Allah SWT dan menerima perintah untuk melaksanakan salat lima waktu sehari semalam Isra’ Mi’raj memiliki makna yang dalam bagi umat Islam. Selain sebagai bukti kebesaran Allah SWT, peristiwa ini juga menjadi momen penting dalam penegasan kedudukan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya. Hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa ini yaitu beberapa diantaranya:
a. Kewajiban Salat: Salat lima waktu merupakan perintah langsung dari Allah SWT yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW selama Mi’raj. Ini menunjukkan pentingnya ibadah salat dalam kehidupan sehari-hari umat Islam
b. Penghiburan untuk Rasulullah: Peristiwa ini juga dianggap sebagai pelipur lara bagi Nabi Muhammad SAW yang sedang berduka atas kehilangan orang-orang terkasih seperti Siti Khadijah dan Abu Thalib
c. Kekuatan Iman: Isra’ Mi’raj menguji iman umat Islam ketika Nabi Muhammad SAW menceritakan pengalamannya kepada para sahabat, yang awalnya sulit untuk diterima secara logis.
Isra’ Mi’raj adalah salah satu peristiwa paling agung dalam sejarah Islam yang menunjukkan kekuasaan Allah SWT dan memperkuat posisi Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin umat Muslim. Dengan memahami makna dan hikmah dari peristiwa ini, umat Islam diharapkan dapat meningkatkan ibadah dan memperkuat iman mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari.