Pada tanggal 6 Desember 2024, Pondok Pesantren SalafiyahAbu Zairi menerima kedatangan tamu istimewa, seorang turisasal Tarim, Yaman, bernama Abu Bakhar. Kunjungan inibertujuan untuk melakukan sharing dan hearing mengenaipengalaman Abu Bakhar selama berada di Indonesia, sertaberbagi wawasan tentang negeri asalnya. Pertukaran budayaini merupakan kesempatan berharga bagi santri dan masyarakat di lingkungan pesantren.
Abu Bakhar adalah seorang pemuda yang berasal dari Tarim, yang terkenal sebagai pusat pendidikan Islam di Yaman. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalamanhidup yang kaya, ia berkeinginan untuk berbagi cerita tentangtradisi, budaya, dan nilai-nilai yang dijunjung oleh masyarakatYaman. Keberaniannya untuk berkeliling dunia, terutama keIndonesia, menunjukkan komitmennya untuk membangunjembatan antarbudaya.
Adapun acara yang diagendakan pada pagi hari ini adalahsebagai berikut:
1. Sharing Pengalaman di Indonesia
Kunjungan Abu Bakhar dimulai dengan sesi sharing di ruangan utama Pondok Pesantren. Para santri antusiasmendengarkan cerita-cerita Abu Bakhar mengenaipetualangannya di Indonesia. Ia berbagi tentangkeramahtamahan masyarakat Indonesia, keindahan alam, sertapengalaman berinteraksi dengan berbagai budaya lokal. Abu Bakhar menekankan pentingnya saling menghormati dan belajar dari satu sama lain dalam membangun hubunganantarbangsa.
2. Hearing tentang Yaman
Setelah sesi sharing, acara dilanjutkan dengan sesi hearing di mana para santri diberikan kesempatan untuk bertanya kepadaAbu Bakhar tentang Yaman. Banyak yang ingin mengetahuilebih dalam tentang sejarah, budaya, dan tradisi masyarakatTarim, termasuk sistem pendidikan Islam yang dijalankan di sana. Abu Bakhar menjelaskan pentingnya peran pesantrendalam pendidikan di Yaman dan bagaimana nilai-nilai agama diajarkan sejak dini.
3. Pertukaran Budaya
Kunjungan ini bukan hanya sebagai ajang berbagi informasi, tetapi juga sebagai kesempatan untuk bertukar budaya. Abu Bakhar membawa beberapa makanan khas Tarim, sepertimahalabia dan samsa, yang diperkenalkan kepada para santri. Diskusi mengenai kesamaan dan perbedaan budaya Indonesia dan Yaman pun berlangsung, di mana mereka menemukanbanyak titik persamaan dalam nilai-nilai agama dan sosial.
Kunjungan Abu Bakhar ke Pondok Pesantren Salafiyah Abu Zairi pada tanggal 6 Desember 2024 menjadi momen berhargauntuk memperkuat hubungan antarbudaya antara Indonesia dan Yaman. Melalui sharing dan hearing, para santrimendapatkan wawasan baru mengenai dunia luar sertameningkatkan rasa toleransi dan saling menghormati. Harapannya, kunjungan ini dapat menggugah semangat para santri untuk terus belajar dan menjalin hubungan baik denganteman-teman dari berbagai negara. Pertemuan seperti inibukan hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga membangun persahabatan yang dapat bertahan lama.