“Adab dalam Menuntut Ilmu: Refleksi dari Kitab Tanbīh al-Muta’allim”

Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan kehidupan, namun cahaya tersebut hanya akan bersinar terang apabila kita membersihkan hati dari noda. Imam Malik pernah berkata, “Pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu,” yang menunjukkan bahwa kita harus mengutamakan adab dalam proses menuntut ilmu.

Imam Ahmad Maisūr Sindī Aṭ-Ṭursidī menulis salah satu kitab yang mengajarkan adab dalam menuntut ilmu, yaitu Tanbīh al-Muta’allim. Dalam kitab ini, beliau menjelaskan akhlak yang harus dijaga oleh para santri, pendidik, dan penuntut ilmu terhadap guru, kitab, dan waktu mereka.

 1. Adab Sebelum Hadir di Tempat Belajar

Sebelum berangkat ke tempat belajar, seorang murid sebaiknya bersuci terlebih dahulu. Kita bisa mengibaratkan ilmu dalam hati seperti cahaya lampu. Jika kita membersihkan kaca lampu, maka cahaya yang keluar akan terang. Sebaliknya, jika kita membiarkan kaca lampu kotor, maka cahaya yang keluar akan redup. Oleh karena itu, siapa pun yang ingin meraih ilmu hendaknya membersihkan hatinya dari berbagai kotoran batin.

Imam Ahmad Maisūr dalam Tanbīh al-Muta’allim juga mengingatkan agar murid mempersiapkan semua peralatan yang diperlukan sebelum belajar. Dengan cara ini, kita akan lebih mudah mengikuti pelajaran dan menyerap ilmu.

 2. Adab Ketika di Tempat Belajar

Saat tiba di tempat belajar, seorang murid seharusnya duduk dengan tenang dan menghindari keributan. Kita dianjurkan untuk memilih tempat duduk yang tidak terlalu dekat dan juga tidak terlalu jauh dari guru, supaya kita tetap bisa mendengar dengan jelas dan tetap menunjukkan rasa hormat.

Sebelum memulai pelajaran, kita sebaiknya membaca basmalah dan bersalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ. Dengan cara ini, kita menunjukkan penghormatan dan memohon keberkahan atas ilmu yang akan kita peroleh.

3. Adab Terhadap Ilmu dan Guru

Seorang murid harus menunjukkan penghormatan kepada ilmu dan guru yang mengajarkannya. Ketika kita mengamalkan ilmu yang telah kita pelajari, kita telah membayar zakat ilmu dan sekaligus memudahkan diri untuk mengingatnya.

Selain itu, kita harus menjaga lisan dan berbicara hanya ketika ada manfaatnya. Dengan menjaga lisan, kita ikut menjaga keberkahan dari ilmu yang kita pelajari.

 4. Adab Setelah Belajar

Setelah menyelesaikan pelajaran, kita sebaiknya merenungkan kembali apa yang telah kita pelajari dan berusaha mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita tidak mengamalkan ilmu, maka ilmu itu akan seperti pohon yang tidak menghasilkan buah.

Kita juga perlu bersyukur atas ilmu yang telah kita peroleh, dan terus berusaha menambah ilmu serta memperbaiki diri. Sikap ini mencerminkan kerendahan hati seorang penuntut ilmu sejati.

📚 Ringkasan

Menjaga adab dalam menuntut ilmu merupakan hal yang sangat penting. Kita tidak bisa memisahkan adab dari proses belajar itu sendiri. Ketika kita menjaga adab, ilmu yang kita peroleh akan memberi manfaat dan membawa keberkahan dalam kehidupan. Seperti yang diajarkan dalam Tanbīh al-Muta’allim, kita harus menjaga adab dalam setiap langkah saat menuntut ilmu.

Penulis: Natasyaa anandaEditor: Taufikur Rahman