BONDOWOSO– Pada Jam 03.00 WIB sore hari, 16/04/2022 di Yayasan Pondok Pesantren Islam Salafiyah Abuzairi mengadakan acara buka bersama dengan seluruh pimpinan lembaga, Pengurus pesantren dan tenaga pendidik dari 4 lembaga menindak lanjuti hasil Raker pada acara Family gathering di Gucialit Lumajang.
Acara dimulai dengan berjama’ah Sholat Ashar dipimpin langsung oleh Pengasuh Kh. Muhammad Holid, dilanjutkan dengan pembacaan Ratibul Hadad bersama di Masjid Baitus Sholihin berjalan dengan penuh hikmat. Selanjutnya, Bapak Eko Raharto dari STIS Abuzairi sebagai pembawa acara menyampaikan bahwa ada 4 lembaga yang nantinya akan memaparkan hasil kerja dengan durasi waktu kurang lebih 10 menit dari pimpinan lembaga.
Hasil raker pertama disampaikan oleh bapak Hendra perwakilan dari STIS Abuzairi bahwa belum bisa merubah Visi dan Misi Lembaga STIS dikarenakan berkaitan dengan proses akreditasi, dan tidak ingin merubah sebagian hal yang sudah ter-update. Akan tetapi Alhamdulillah dari hasil Raker mereka bisa Istiqomah membaca Ratibul Haddad. Sedangkan program STIS Abu Zairi sekarang yaitu memperbanyak Mahasiswa pada tahun ajaran baru dan membuka beasiswa SPP untuk hafidz Al Qur’an 5 Juz.
Dilanjutkan dengan Penyampaian Hasil Raker Lembaga Ma Hidayatullah, yang disampaikan oleh Ustad Nur Rahmad dan Ustad Hisbullah. Beliau menyampaikan bahwasanya Ma Hidayatullah telah sepakat dari hasil rapat Bersama dewan guru dengan adanya perubahan Visi pesantren yaitu entrepreneur berbasis sufisme dan menjelaskan bahwa Lembaga MA mengadakan program bahasa salah satunya yaitu Berbahasa Inggris. Jika nanti ada beberapa santri yang terpilih mahir dalam berbahasa Inggris mereka akan dikirim ke pare tentunya dengan beasiswa dari lembaga, kecuali biaya makan dari siswa sendiri. Pada tahun ajaran 2022 semester ganjil, MA Hidayatullah membuat ciri khas tersendiri berupa pembuatan sapu tangan batik. Untuk semester genap, membuat kain batik.
Hasil Raker dari lembaga Mts disampaikan oleh Ibu Durratul Munirah Arrofiqoh dan Ibu Syi’ah Utami Ningsih. Beliau juga sepakat dengan perubahan Visi dan Misi pesantren akan tetapi masih bingung untuk arahan dan mengenai prosedur kerja nya. Ekstrakurikuler Mts Hidayatullah diantaranya Karya Ilmiah, Keterampilan, Desain Batik dan Bahasa Inggris.
Penyampaian Raker Terakhir perwakilan dari Madin Hidayatullah disampaikan oleh Lora Achmad Taufik dan Ustad Adi Fathurrozi, bahwa Madin Hidayatullah tidak sama seperti Ma dan Mts dikarenakan tidak terikat kurikulum Kemenag. Mereka merancangnya sesuai Visi dan Misi Pesantren. Selanjutnya, meraka menyampaikan hasil Madin selama satu tahun, dari Peningkatan Nilai, Kegiatan Ekstrakurikuler, flowchart alur dan target Madin, dan penyediaan Guru pengabdian untuk tahun ajaran baru. Ustad Adi Fathurrozi juga menyampaikan perubahan kurikulum yang sudah disepakati bersama Asatidz dan Asatidzah dengan arahan dari pengasuh dengan ketentuan 5 kitab dasar yang harus selesai ditempuh di Madin Hidayatullah diantaranya Kitab Sullam Safinatun Najah, Sullam Taufiq, Ta’limul Muta’allim, Bidayatul Hidayah, dan Al-jurumiyah.
Acara tersebut disimpulkan dengan penutupan dari Pengasuh Pondok Pesantren Islam dengan sambutan dari beliau ” Visi dari pondok Kita itu ada 2 yang menyangkut keseluruhan yaitu entrepreneur dan Sufisme Entrepreneur itu adalah pemikiran atau intelektual kita atau bisa disebut Fikihnya, lah kalo akal kita sudah tidak nutut seperti pengalaman Ikhwan dan alumni yang banyak mengandalkan bisnisnya padahal sudah menggunakan akal semampunya, Maka saya katakan kepada mereka bahwa kita tidak bisa hanya mengandalkan akal dan kemampuan kita sendiri. Jika sudah begini, barulah kita menggunakan medan sufisme, karena sejatinya akal dan kemampuan kita itu hanyalah milik Allah, maka andalkanlah Allah. jadi, inilah yang menjadi basis Sufismenya nanti. ” Pungkas beliau.
Acara terakhir ditutup dengan Do’a dan Buka bersama.
