@azzairimedia.com Bodowoso, 05/06/2025. Langit malam itu bersinar terang, seakan ikut bersuka cita menyambut gema takbir yang menggema dari lapangan Pondok Pesantren Salafiyah Abu Zairi. Ribuan suara santri berpadu dalam satu irama, melantunkan kalimat-kalimat agung penuh makna. Dalam suasana yang meriah dan penuh kebahagiaan, digelarlah Festival Gema Takbir Santri Azzairi, sebuah tradisi yang tidak hanya menandai datangnya hari kemenangan, tetapi juga mempererat ukhuwah dan menumbuhkan semangat kebersamaan.
Acara dibuka dengan serah terima jabatan pengurus P2S Abu Zairi, momen sakral yang menandai pergantian kepemimpinan organisasi santri. Proses ini berlangsung khidmat, penuh harap agar estafet kepemimpinan berjalan dengan amanah dan penuh keberkahan.
Dilanjutkan dengan lomba Gema Takbir, seluruh staf dari berbagai unit di lingkungan pondok pesantren berpartisipasi dengan semangat tinggi. Setiap kelompok menampilkan kreativitas dan kekompakan dalam melantunkan takbir, tahmid, dan tahlil, menciptakan suasana yang menggugah hati dan menggetarkan jiwa. Tak hanya menjadi ajang kompetisi, lomba ini menjadi simbol bahwa kebersamaan adalah kekuatan utama dalam kehidupan santri.
Setelah seluruh peserta tampil, tibalah saat yang ditunggu-tunggu: pengumuman pemenang lomba.
- Juara 1 Terbaik Putri berhasil diraih oleh Staf Sunan Muria, yang tampil dengan penuh semangat dan harmonisasi suara yang mengesankan.
- Juara 1 Terbaik Putra jatuh kepada Staf Sunan Bonang, yang juga menampilkan lantunan takbir penuh semangat dan kekompakan luar biasa.
Penghargaan dan hadiah diserahkan langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Abu Zairi, disambut dengan sorak sorai penuh suka cita dari para santri dan peserta lainnya.
Sebagai penutup, seluruh santri mengikuti mahalul qiyam dan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Muhammad Kholid. Suasana menjadi khusyuk dan penuh haru. Dalam hening yang penuh makna, ribuan doa dipanjatkan—untuk keselamatan, keberkahan ilmu, dan kemuliaan masa depan.
Festival ini bukan sekadar perayaan, melainkan wujud rasa syukur dan pengingat bahwa dalam lantunan takbir yang merdu, terselip ribuan doa yang dipanjatkan dari hati para santri—tulus, ikhlas, dan penuh cinta